Minggu, 25 Maret 2012

SIAPA YANG PANTAS MEMILIH KETUA KPK..??

Melihat tingkah pola anggota DPR akhir-akhir ini. yang banyak mangkir rapat, yang tidur dalam rapat, yang inilah, yang  itulah yang sangat amat banyak yang tidak dapat saya uraikan satu persatu karena sangking banyaknya. Namun yang membuat saya sangat muak dengan anggota DPR adalag semakin banyaknya anggota dewan tertangkap oleh KPK. belum lagi masalah calo anggaran, namun yang menarik adalah diskusi mengenai pemilihan pimpinan KPK oleh anggota  DPR. Secara logika dengan semakin banyaknya anggota DPR yang ditangkap KPK karena korupsi tentulah, DPR dalam memilih calon pimpinan KPK kali ini akan berhati-hati, saya rasa dengan akal sehat dapat kita katakan bisa saja DPR akan memilih sekutunya untuk menjadi pimpinan KPK agar tidak lebih banyak lagi anggota DPR yang masuk penjara. Disinilah tragedi ini sedang berlangsung, haruskah kita menyerahkan nasib kita ditangan anggota DPR yang seperti itu.
Saya mengajak semua komponen untuk mulai meyerukan sebuah Reperendum untuk dapat rakyat yang memilih langsung Pimpinan KPK, dengan reperendum ini kita akan dapat menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran masal, kita dapat menyelamatkan bangsa ini dari tsunami korupsi. Dengan tangan kita sendiri kita dapat memilih siapa yang menjadi pimpinan KPK. sekali lagi saya mengajak kita semua para rakyat untuk menuntut reperendum untuk dapat rakyat memilih langsung pemimpin KPK.

sumber:http ://sosbud.kompasiana.com/2011/10/09/reperendum-untuk-memilih-pimpinan-kpk-oleh-rakyat/  

OPINI MENGENAI KENAIKAN BBM...

 Mengapa banyak sekali demo menolak kenaikan BBM,yang berawal dari Rp 4500,- dan rencananya akan naik menjadi Rp 6000,- padahal untuk membeli rokok yang harganya Rp 10000 per bungkus aja mampu, sebenarnya kenaikan BBM atau Rokok tidak dapat di bandingkan seperti diatas yang selama ini banyak beredar ungkapan seperti itu di berbagai sosial media, karena untuk kenaikan harga BBM ini dampaknya sangatlah luas,mulai dari meningkatnya harga bahan pangan hingga harga kebutuhan sehari hari, sedangkan bila kenaikan harga rokok dampaknya tidak sebesar harga kenaikan BBM, Saat ini banyak yang menentang soal kenaikan BBM, itu juga disebabkan karena kurangnya transparansi pengeluaran anggaran keuangan di pemerintah, bahkan bila subsidi BBM di cabut akan ada bantuan langsung kepada masyarakat,nah dari kebijakan ini, apakah tidak semakin memberikan celah untuk pihak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kebijakan ini untuk keuntungan pribadi, Jadi sebab itu lah masyarakat melakukan aksi penolakan tentang kenaikan BBM.

Mengenai kenaikan BBM pemerintah harusnya lebih cerdas dan berani, berapa pun harga minyak dunia kita tak perlu khawatir karena negara kita negara yang kaya akan SDA, banyak solusi yang bisa di tawarkan....seperti pajak perusahaan asing di indonesia, misalnya inco, freport dll hanya 2%  padahal freport adalah perusahaan tambang emas terbesar di dunia, mereka mengambil emas kita dan hanya di kenakan pajak 2%, tidak usah banyak-banyak cukup pajaknya di naikkan jadi 25% maka itu bisa menutupi biaya subsidi BBM bahkan jika semua perusahaan asing di naikkan pajaknya maka bisa melebihi APBN indonesia per tahunnya.......
Ada 15 kilang minyak di indonesia tapi sebagian besar di kelolah oleh pihak asing walaupun pertamina sebagai distributor mereka tidak sanggup untuk mengelolah sendiri sehingga minyak mentah kita di beli dengan harga murah dan setelah menjadi bensin kita beli dengan harga mahal...!! itu salah satu contohnya.....
Dan seandainya pun pemerintah menaikkan BBM apakah pemerintah bisa mensubsidi perusahaan-perusahaan dalam negeri agar mereka tidak melakukan PHK bagi karyawannya, dengan menaikkan BBM pemerintah hanya menghemat APBN sebesar 50 Triliun, apakah uang segitu bisa di rasakan oleh rakyat ?...Apakah itu tidak akan di korupsi lagi ?...Apakah uang itu bisa mengsubsidi pupuk para petani, mengsubsidi kebutuhan nelayan ?....efeknya akan sangat terasa, banyak perusahaan yang akan memecat karyawannya karena biaya produksi naik, harga sembako melonjat, belum lagi inflasi yang akan naik, nilai tukar rupiah turun, misalnya saja dulu 3000 bisa membeli 1 liter beras, nanti setelah naik BBM uang 3000 hanya  bisa membeli 1/3 liter saja, sehingga rakyat jadi makin susah dan semakin menderita !!!!.................buka mata hati kalian jangan percaya curhatan pemerintah kita yang tidak pro rakyat....

sumber : http://blog.ub.ac.id/artadian/2012/03/31/sebuah-opini-tentang-kenaikan-bbm/